Selasa, Desember 29, 2009

HTTP ( HyperText Transfer Protokol)


HTTP atau HyperText Transfer Protokol merupakan protokol yang digunakan oleh www untuk mendefinisikan bagaimana suatu pesan dapat diformat dan dikirimkan dari server ke client (dalam transfer dokumen).

sebuah client http seperti web browser biasanya memulai permintaan dengan membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu (umumnya port 80). Server HTTP yang mendengar di port itu akan menunggu untuk menerima kode request tersebut. dan server akan memberikan jawanban dalam bentuk OK, Error, atau pesan yang lainnya.


Selain itu HTTP juga mengatur aksi-aksi apa yang harus dilakukan web server atau web browser sebagai jawaban atas perintah-perintah di HTTP.

Sebagai contoh, ketika mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser, maka sebenarnya web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser (misalnya akses ke database, file, e-mail dan lain sebagainya). Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada pengguna.

HTTP dipergunakan pertama kali oleh WWW tahu 1990 yaitu HTTP versi 0.9 yang mengirimkan data dalam bentuk mentah tanpa memandang tipe dari file tersebut. dan tahun 1996 HTTP menjadi versi 1.0 yang mengakomodasi tipe dokumen yang hendak dikirim serta enconding yang digunakan. Dan Tahun 1999, menjadi HTTP versi 1.1 yang juga mengakomodasi proxy, chace, dan koneksi dan persisten.

Bagi yang belajar tentang J.E.N.I, saat saya browsing, saya menemukan sedikit tentang HTTP. HTTP Merupakan sebuah protokol jaringan dengan fitur-fitur Web-specific yang berjalan pada bagian teratas dari dua lapisan protokol lain, TCP dan IP. TCP adalah sebuah protokol yang bertanggung jawab memastikan file telah dikirim dari akhir network telah lengkap dikirmkan, berhasil pada tujuannya. IP merupakan sebuah protokol yang mengarahkan (routing) file dari satu host ke host lain pada jalannya untuk tujuan. HTTP mengguanakan dua protokol ini untuk memastikan bahwa permintaan dan respon telah lengkap dikirimkan diantara masing-masing akhir komunikasi. HTTP menggunakan urutan Request/Response: Sebuah HTTP client membuka koneksi dan mengirim sebuah pesan permintaan pada HTTP server; server kemudian mengirimkan pesan respon, biasanya berisikan resource yang diminta. Setelah mengirimkan respon, server menutup koneksi (membuat HTTP menjadi protokol tanpa status, contoh, tidak memelihara beberapa informasi koneksi diantara transaksi).

Format dari pesan permintaan dan respon adalah sama, dan berorientasikan bahasa inggris. Kedua jenis pesan mengandung : • Sebuah garis inisial • Nol atau lebih garis header • Sebuah garis kosong(i.e sebuah CRLF oleh dirinya sendiri), dan pesan body optional (e.g. sebuah file, atau data query, atau keluaran query). HTTP Requests Permintaan-permintaan dari client ke server berisikan informasi tentang macam-macam data yang user inginkan. Salah satu item informasi yang dienkapsulasi pada permintaan HTTP adalah sebuah nama method. Ini memberitahu server macam-macam permintaan yang dibuat, sebagaimana sisa pesan dari client diformat. Ada dua protokol yang mungkin akan Anda gunakan : GET dan POST. GET GET adalah method HTTP paling sederhana dan digunakan sebagian besar untuk meminta resource tertentu dari server, apakah berupa halaman web, file gambar grafis, atau sebuah dokumen, dan lain-lain. GET dapat juga digunakan untuk mengirim data di atas server, meskipun demikian hal itu mempunyai batasan-batasan. Jumlah total karakter yang dapat dienkapsulasi ke dalam permintaan GET adalah terbatas, sehingga untuk situasi dimana banyak data perlu dikirimkan ke server, tidak semua pesan dapat disampaikan. Batasan lain method permintaan GET ketika mengirim data adalah data yang Anda kirim menggunakan method ini ditambahkan pada URL yang Anda kirim ke server. (Untuk sekarang, asumsikan URL sebagai alamat unik yang akan Anda kirim ke server sebagai penandaan lokasi yang Anda minta). Salah satu permasalahannya adalah URL dari beberapa permintaan yang Anda inginkan ditampilkan pada bar browser pada beberapa browser. Hal ini berarti, bahwa beberapa data sensitif seperti password atau informasi kontak (contact information) dapat diterlihat oleh siapapun. Keuntungan dari penggunaan GET dalam pengiriman data di atas server adalah permintaan URL dari permintaan GET dapat dibookmark oleh browser. Hal ini berarti bahwa user dapat dengan mudah membookmark permintaannya dan mengakses setiap saat dari pada melalui proses tiap waktu. Hal ini juga dapat membahayakan; jika bookmark secara fungsional bukan merupakan sesuatu yang Anda inginkan pada user Anda, sebagai gantinya menggunakan method lain.

HTTP Response HTTP merespon dari server yang berisi headers dan body pesan, seperti yang permintaan HTTP lakukan. Mereka menggunakan kumpulan header yang berbeda, meskipun demikian disini kita tidak perlu terlalu dalam membahasnya secara detail. Cukup dengan mengatakan bahwa headers berisi informasi tentang protokol HTTP yang digunakan pada server, sebagaimana tipe dari isi yang dienkapsulasi ke dalam body pesan. Nilai dari tipe isi adalah MIME-type. Ini akan memberitahu browser jika pesan berisi HTML, gambar, atau tipe lainnya.

Taman, sekian dari saya. Semoga bermanfaat...

-resha-


Macam-Macam Port pada PC

Yay... Dari awal sebenarnya saya agak bingung untuk mengerjakan tugas ini [mungkin saya sendiri yang ngelamun. hehhe]. Pada intinya tugas ini mengharuskan untuk mencari macam-macam port. Sedangkan port yang dimaksud adalah port pah?! apakah untuk device atau port jaringan?!. Baiklah, saya disini mau cari yang gampang ajjah [hidup kok dibuat susah?! iya kan??], maka saya posting tentang port pada device komputer.
Dalam penggunaan komputer secara sederhana, pada PC terdapat beberapa port atau slot yang menghubungkan antar device agar dapat difungsikan. Bagi orang awam, mungkin agak sedikit bingung untuk mencocokan antar port dengan device yang digunakan.

Satu unit komputer terdiri dari CPU, Monitor, Keyboard dan Mouse. Pada CPU yang merupakan sistem unit atau console memiliki beberapa port. Port pada komputer berfungsi sebagai antarmuka antara sebuah komputer dengan komputer atau dengan unit (device) lain. Umumnya, port digunakan untuk menghubungkan monitor, keyboard, mouse, modem dan periferal lainnya. Port memiliki standar bentuk sendiri, seperti port untuk keyboard berbentuk bulat. Pertama kali komputer desktop diciptakan, memiliki dua port yaitu port serial dan port parallel. Pemasangan kabel monitor, keyboard dan mouse harus sesuai dengan portnya. Kesalahan pemasangan dapat menyebabkan tidak berfungsinya komputer. Untuk dapat memasang port sesuai dengan posisinya, berikut ini terdapat beberapa port console.

1. Port serial, port ini memiliki sembilan pin yang digunakan untuk menghubungkan mouse, joystick dan modem eksternal. Port serial bekerja dengan mengirim data 1 bit pada satu saat melalui kabel tunggal.

2. Port parallel, port ini digunakan untuk menghubungkan CPU dengan printer dan modem eksternal serta periferal lainnya yang memiliki kabel untuk port parallel. Port paralel bekerja dengan mengirim dan menerima beberapa bit pada satu saat melalui satu set kabel. Termasuk dalam port paralel adalah port penghubung printer, modem, dan port penghubung disk drive.

3. PS / 2, port ini disebut dengan port serial type 2 yang digunakan untuk menghubungkan keyboard dan mouse. Untuk port keyboard berwarna biru dan untuk port mouse berwarna hijau.

4. USB (Universal Serial Bus), Port ini merupakan port multi fungsi yang dapat digunakan pada beberapa perangkat atau feriperal lainnya seperti mouse, keyboard, modem, card wireless, dan lain sebagainya. Port USB merupakan pengembangan dari port serial. Saat ini, port usb paling populer digunakan, misalnya untuk flash disk, harddisk eksternal, mouse, keyboard. Kelebihan dari port USB adalah kemudahannya dalam melakukan koneksi device ke komputer, sehingga banyak alat dapat dipasang secara plug and play. USB ini dirancang tidak tergantung pada ekspansion slot, dan USB yang dipasang tidak perlu melakukan booting ulang komputer. Selain itu, USB juga mendukung arsitektur daisy-chain ganda, yaitu penggunaan USB hub. Sebuah USB hub dapat menampung banyak device USB. Jumlah tingkat atau level USB hub yang tersusun maksimal 5 tingkat, sedangkan jumlah USB device yang dapat terkoneksi ke sebuah kontroler USB maksimal 127 buah.

Kurang lebih ini adalah beberapa port pada PC kita. Untuk memasang port-port komputer tersebut, sebaiknya komputer dalam keadaan mati untuk menghindari kerusakan pada CPU maupun perangkat lainnya, dengan posisi yang tepat, dan tidak terbalik. Semoga teman-teman mengerti iyya .. Trima kasih ..

-resha-

Unshielded Twisted Pair (UTP)

Teman.. Ada yang ingat dengan postingan saya yang dahulu tentang device atau piranti yang dibutuhkan dalam jaringan??. Disalah satu piranti tersebut ada yang bernama UTP. Secara umum UTP adalah salah satu jenis kabel yang digunakan untuk menghubungkan jaringan tersebut. Untuk lebih detail, ini sedikit penjelasannya ...

UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang terdiri dari dua kawat tak
terbungkus yang berpilin. Kabel UTP banyak digunakan pada local-area
networks (LANs) dan sambungan telepon karena harganya lebih murah. Kabel
UTP tidak sebaik kabel koaksial dan serat optik dalam hal penyediaan banwidth
dan ketahanan terhadap interferensi.


Pengkategorian Kabel UTP
Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu dari kategori 1 - 7 yang
sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5.
Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1 - 7 diambil dari wikipedia:
  • cat 1: Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk menghubungkan telepon analog Plain Old Telephone Service (POTS). Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan tersebut.
  • cat 2: Kabel UTP Cat2 adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2 kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini. Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3, Category 4, atau Category 5.
  • cat 3: dipakai untuk data network dengan frequensi up to 16Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10mbps. Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin (twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja. Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.
  • cat 4: Frequensi up to 20Mhz dan sering dipakai untuk 16mbps token ring network. Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat mendukung jaringan Ethernet 10BaseT, tapi seringnya digunakan pada jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.
  • cat 5: Frequensi up to 100Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network. Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry Association (TIA). Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet (100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5. Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5 adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.
  • cat 5e: Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet, meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk mencapai kinerja tertinggi.
  • cat 6: Memiliki kecepatan up to 250Mbps atau lebih dari dua kali cat-5 dan cat-5e
  • cat 6a: Kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps
  • cat 7: di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz.
Untuk pengkabelannya ada 2 macam, yaitu straight dan cross.
Yang pertama Straight :
1. Standar urutannya begini (dilihat dari lubang konektor, dari kiri ke kanan - lihat Gambar 4) : 2 oranye - 1 hijau - 2 biru - 1 hijau - 2 coklat . 2 oranye disini maksudnya pasangan oranye muda sama oranye tua dan seterusnya. Tapi tidak usah ikut standar pewarnaan itu juga sebenarnya tidak masalah. Yang penting urutan kabelnya. Misal ujung pertama urutan pin pertamanya oranye muda, maka ujung yang lain urutan pin pertamanya juga harus oranye muda, jadi antar ujung saling nyambung. Sebenarnya tidak semua pin tersebut digunakan.

Yang penting adalah pin nomor 1,2,3 dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah. Untuk lebih jelasnya silakan lihat gambar di bawah yang penulis foto dari sebuah buku.

Waktu akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing) yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan, kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8 berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.

LAN TESTER - alat untuk memeriksa benar tidaknya sambungan kabel. Untuk tipe straight jika benar maka led 1 sampai 8 berkedip.

Berikut adalah gambar dari bawah dari ujung kabel UTP yang sudah dipasangi konektor dan berhasil dengan baik (urutan pewarnaan pinnya ikut standar):

Dan kalau yang ini tidak standar, coba perhatikan urutan warna pinnya, sangat tidak standar, tapi tetap saja bisa, yang penting korespondensinya satu satu (khusus tipe straight):





Yang kedua ada Cross :
Untuk tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC, atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe “straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung pertama:
1. oranye muda
2. oranye tua
3. hijau muda
4. biru muda
5. biru tua
6. hijau tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
1. hijau muda
2. hijau tua
3. orange muda
4. biru muda
5. biru tua
6. orange tua
7. coklat muda
8. coklat tua

Keuntungan kabel UTP
1. Investasi pad sisi pelanggan lebih murah
2. Kecepatan transmisi data lebih tinggi dibanding Wi-FI (10-100Mbps)
3. Aplikasi yang dimanfaatkan bisa lebih banyak dikarenakan bandwidthnya yang
tinggi (gameonline, file sharing, video streaming, dll)
4. Tidak rentan terhadap penyadapan data dibanding teknologi wireless

Kekurangan kabel UTP
1. Rentan terhadap gangguan petir namun dapat dikurangi dengan penggunaan
surge protector.
2. Kemungkinan gangguan atau kerusakan lebih tinggi karena melalui area
publik.
3. Biaya pemeliharaan relatif tinggi karena harus dipersiapkan untuk penggatian
switch atau kabel yang rusak.


URL dan URI

Teman.. see you kembali [basa pah ittu?!?] hhehe. Abis jalan-jalan ke daerah DTE dan DCE sekarang saya ke daerah URL dan URI. Sesuai dengan indera saya, yang lebih umum adalah istilah URL atau yang biasa kita sebut alamat web atau situs yang kita kunjungi.

URL singkatan dari Uniform Resource Locator (diterjemahkan: Pelokasi Sumber Daya Seragam), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber - seperti dokumen dan gambar - di Internet. Tapi bener gak sich dengan presepsi kita itu?? Gimana sich ceritanya tentang URL?! dan apa itu URI?! [temen, sodara, atau pacarnya?! hahha ngaco abiz]. Yuuk marii belajar ....

First, akronim dari URL adalah Uniform Resource Locator adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber - seperti dokumen dan gambar - di Internet. URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee[rujukan?] pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen dokumen dapat merujuk pranala ke Jejaring Jagat Jembar atau World Wide Web.
URL memiliki beberapa bagian. Bagian pertama dari alamat ini disebut sebagai pengenal protokol dan protokol untuk menunjukkan apa yang digunakan, dan bagian kedua disebut nama sumber dan menetapkan alamat IP atau nama domain di mana sumber daya berada. Pengenal protokol dan nama sumber daya dipisahkan oleh titik dua dan dua garis miring ke depan.
Sebagai contoh, kedua URL di bawah ini menunjukkan dua file berbeda domain pcwebopedia.com. Pertama menentukan file eksekusi yang harus diambil dengan menggunakan protokol FTP, yang kedua menetapkan halaman Web yang harus diambil dengan menggunakan protokol HTTP:
# Ftp://www.pcwebopedia.com/stuff.exe
# Http://www.pcwebopedia.com/index.html

Than, akronim dari URI adalah Uniform Resource Identifier. istilah generik untuk semua jenis nama dan alamat yang merujuk kepada benda-benda di World Wide Web. sebuah string dari karakter yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah nama atau sumber di Internet. Memungkinkan identifikasi seperti interaksi dengan representasi sumber daya melalui jaringan (biasanya di World Wide Web) spesifik menggunakan protokol. Skema yang menetapkan beton sintaks dan terkait protokol mendefinisikan masing-masing URI.
Ilmuwan komputer dapat mengklasifikasikan sebuah URI terdiri dari sebagai pelacak (URL), atau nama (URN), atau keduanya. A Uniform Resource Name (URN) fungsi seperti nama seseorang, sementara Uniform Resource Locator (URL) menyerupai orang jalan-address. Dengan kata lain: yang URN mendefinisikan item identitas, sementara URL yang menyediakan metode untuk menemukannya. Secara teknis URL dan URN ID berfungsi sebagai sumber daya, namun tidak dapat tepat mengkategorikan banyak skema sebagai salah satu atau yang lain: kami bisa memperlakukan semua URI sebagai nama, dan beberapa aspek mewujudkan skema kedua kategori - atau keduanya.

Sebagai contoh, URL http://www.wikipedia.org/ mengidentifikasi sumber daya (Wikipedia's home page) dan menyiratkan bahwa representasi dari sumber daya (seperti halaman rumah saat ini HTML kode, sebagai karakter dikodekan) dapat diperoleh melalui HTTP dari host dengan nama jaringan www.wikipedia.org. Uniform Resource Name (URN) adalah URI yang mengidentifikasi sumber daya namanya dalam suatu namespace. Satu dapat menggunakan URN untuk berbicara tentang sumber daya tanpa menyiratkan lokasinya atau bagaimana untuk mengaksesnya. Sebagai contoh, URN urn: isbn :0-395-36341-1 adalah URI yang menentukan sistem pengenal, yaitu International Standard Book Number (ISBN), serta referensi yang unik dalam sistem itu dan memungkinkan seseorang untuk berbicara tentang buku, tetapi tidak menunjukkan di mana dan bagaimana untuk memperoleh salinan yang sebenarnya itu.

Untuk sintax atau penulisan dari URI, bagiannya terdiri dari skema URI-nama (seperti "http", "ftp", "mailto" atau "file") diikuti dengan titik dua karakter, dan kemudian oleh sebuah skema-bagian tertentu. Spesifikasi yang mengatur skema menentukan sintaks dan semantik dari skema-bagian tertentu, meskipun URI sintaks tidak memaksa semua skema untuk mengikuti sintaks tertentu yang generik, antara lain, cadangan karakter tertentu untuk tujuan khusus (tanpa selalu mengidentifikasi tujuan). URI sintaks yang juga memberlakukan larangan tentang skema-bagian tertentu, dalam rangka untuk, misalnya, memberikan suatu tingkat konsistensi ketika bagian memiliki struktur hirarkis. Persen-encoding, yang sering disalahpahami [oleh siapa?] Aspek URI sintaks, dapat menambahkan informasi tambahan ke URI.

Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.

Teman, itulah sedikit tentang URI dan URL. Setidaknya kita mengetahui apa itu URI dan URL. Jadi kalau ada yang tanya gak bakalan bingung [hehhe] Lain kali mari kita putar waktu dan belajar tentang sejarahnya. Uekkeh ...

-resha-

DTE dan DCE

Teman.. Ada yang tahu tentang DTE dan DCE?! Awalnya saya juga tidak mengerti tentang tugas pencarian baru saya, dan setelah browsing-browsing akhirnya mendapat sedikit secercah harapan.. hhehe [lebay]. Mari kita sedikit belajar tentang DTE dan DCE ..

Di dalam komunikasi data antarmuka atau yang biasa disebut komunikasi serial memerlukan beberapa piranti seperti DTE = Data Terminal Equipment, yaitu komputer itu sendiri dan DCE = Data Communication Equipment, antar muka dari DTE misalnya modem dan sistem transmisinya.

Kalau menurut Wikipedia. Peralatan terminal data (DTE) adalah instrumen akhir yang mengubah informasi pengguna ke reconverts sinyal atau sinyal yang diterima. Ini juga dapat disebut ekor sirkuit. Sebuah perangkat DTE berkomunikasi dengan data circuit-terminating equipment (DCE). DTE / DCE klasifikasi diperkenalkan oleh IBM.
Dua jenis perangkat diasumsikan pada masing-masing ujung kabel yang saling berhubungan untuk kasus hanya menambahkan DTE ke topologi (misalnya ke sebuah hub, DCE), yang juga membawa kasus sepele yang kurang interkoneksi perangkat dari jenis yang sama: DTE -DTE atau DCE-DCE. Kasus-kasus seperti itu perlu kabel crossover, seperti untuk Ethernet atau modem null untuk RS-232.
Sebuah DTE adalah unit fungsional dari stasiun data yang berfungsi sebagai sumber data atau data yang tenggelam dan menyediakan untuk komunikasi data fungsi kontrol harus dilakukan sesuai dengan protokol link.
Peralatan terminal data mungkin satu peralatan atau subsistem yang saling terkait dari berbagai potongan-potongan peralatan yang melakukan semua fungsi yang diperlukan yang diperlukan untuk mengizinkan pengguna untuk berkomunikasi. Seorang pengguna berinteraksi dengan DTE (misalnya melalui antarmuka mesin-manusia), atau mungkin DTE pengguna.
Sebagai aturan umum, bahwa perangkat DCE menyediakan sinyal clock (internal clocking) dan mensinkronisasi perangkat DTE pada jam yang disediakan (clocking eksternal). D-sub konektor mengikuti peraturan lain untuk pin penugasan.

* DTE 25 pin perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.
* 25 pin DCE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
* 9 pin DTE perangkat transmisi pada pin 3 dan terima pada pin 2.
* 9 pin DCE perangkat transmisi pada pin 2 dan terima pada pin 3.

Istilah ini juga umumnya digunakan dalam Telco dan Cisco peralatan konteks untuk menunjukkan suatu perangkat [klarifikasi diperlukan] tidak dapat menghasilkan sinyal clock, maka PC ke PC Ethernet koneksi juga dapat disebut DTE DTE ke komunikasi. Komunikasi ini dilakukan melalui sebuah kabel "crossover Ethernet sebagai lawan dari PC ke DCE (hub, switch, atau jembatan) komunikasi yang dilakukan melalui kabel Ethernet lurus.

Laju Kecepatan DTE/DCE
Laju kecepatan pengiriman data yang sering dibicarakan adalah Iaju kecepatan
DTE ke DCE (antara PC dan modem atau disebut juga sebagai Iaju kecepatan
terminal (terminal speed)) dan Iaju kecepatan DCE ke DCE (antar modem yang
berkomunikasi atau disebut juga sebagai Iaju kecepatan jalur (line speed)).
Jika Anda menggunakan modem 28,8K atau 36,6K, maka artinya kecepatan ini
mengacu pada Iaju kecepatan DCE ke DCE. Jika digunakan UART 16550a, maka
Iaju kecepatan maksimumnya adalah 115.200 bps, sedangkan kebanyakan
perangkat lunak yang digunakan saat ini digunakan untuk mengatur Iaju
kecepatan DTE kc DCE.
Interupsiin itu banyak modem saat ini beredar di pasaran dilengkapi dengan
fasilitas kompresi-dekompresi (pemampatan-penguraian) data. Biasanya rasionya
sekitar 1:4 (untuk berkas teks), dengan demikian jika dilakukan transfer data
dengan Iaju 28,8K (DCE ke DCE), dengan modem yang berfasilitas kompresi
data, maka artinya Anda sebenarnya mengirimkan data tersebut dengan Iaju
115,2Kbps (DTE ke DCE). Hal ini yang menyebabkan Iaju DTE ke DCE bisa
lebih besar dari DCE ke DCE. Namun ada juga modem yang bisa melakukan
kompresi hingga rasionya mencapai 1:8, sehingga kecepatan Iaju DTE ke DCE bisa
mencapai 168.800 bps (modem <--> UART). Jika digunakan 16550a, yang
kecepatannya maksimum hanya 115.200 bps, akan sia-saia saja, sehingga sebaiknya
digunakan UART 16550c yang kecepatan pengiriman datanya bisa mencapai
230.400 bps. Angka-angka yang disebutkan adalah angka-angka maksimum,
kenyataannya bisa lebih rendah/kecil.

Kontrol Aliran (Flow Control)
Jika Iaju kecepatan DTE ke DCE lebih cepat dibandingkan dengan DCE ke
DCE, lambat-laun akan menyebabkan kehilangan data atau isitilahnya terjadi
buffer overflow, dengan demikian dibutuhkan kontrol aliran baik secara
perangkat lunak maupun perangkat keras.
Kontrol aliran melalui perangkat lunak yang biasa digunakan adalah
Xon/Xoff, yaitu dengan cara mengirimkan karakter Xon (ascii 17) dan Xoff (ascii
19) yang masing-masing membutuhkan panjang data terkirim total 10 bit,
sehingga akibatnya akan memperlambat laju kecepatan, namun dari sisi
perangkat keras tidak menambah jumlah kabel serial. Karakter Xon digunakan
sebagai tanda bahwa modem siap untuk menerima data berikutnya, sedangkan
karakter Xoff digunakan sebagai sinyal untuk menghentikan pengiriman data dari
komputer.
Sedangkan kontrol aliran melalui perangkat keras menggunakan sinyal RTS
(Request To Send) dan CTS (Clear To Send), sehingga dalam hal ini perlu ditambahkan
dua kabel lagi namun dari sisi perangkat lunak tidak dibutuhkan tambahan bit,
sehingga tidak akan menurunkan laju kecepatan. Pada saat komputer ingin
mengirimkan data maka akan diaktifkan sinyal RTS, jika modem masih memiliki
ruang penyimpan sementara (buffer), maka modem akan mengirimkan jawaban
berupa sinyal CTS.

Contoh kerjanya dari DTE dan DCE. Misalnya nii ...
Katakanlah kita memiliki komputer yang ingin berkomunikasi dengan internet melalui modem dan dial-up connection. Untuk mendapatkan ke Internet Anda kirim modem Anda untuk menghubungi nomor selular Anda. Setelah modem Anda telah memutar nomor, modem dari penyedia akan menjawab panggilan Anda dan Anda akan mendengar banyak suara. Maka itu menjadi tenang dan Anda melihat prompt login Anda atau program panggilan Anda memberitahu Anda sambungan dibuat. Sekarang Anda memiliki sambungan dengan server dari penyedia Anda dan Anda dapat berkeliling Internet.

Di dalam contoh ini adalah PC Anda Terminal Data (DTE). Kedua modem (Anda dan bahwa salah satu selular Anda) adalah DCEs, mereka membuat komunikasi antara Anda dan penyedia mungkin. Tapi sekarang kita harus melihat pada server penyedia Anda. Adalah bahwa DTE atau DCE? Jawabannya adalah DTE. Ini mengakhiri garis komunikasi antara anda dan server. Walaupun memberikan anda kemungkinan untuk berselancar di sekitar glode. Alasan mengapa itu adalah DTE adalah bahwa ketika Anda ingin pergi dari server memberikan Anda ke tempat lain menggunakan antarmuka lain. Jadi DTE dan DCE adalah antarmuka dependend. Hal ini misalnya kemungkinan untuk koneksi ke server, server adalah sebuah DTE, tapi server yang sama adalah DCE untuk peralatan yang terpasang pada sisa Net.

Yay, kurang lebihnya githu tentang DTE dan DCE. Moga-moga bermanfaat buat teman-teman semua. Kalau ada pnegtahuan lagi, jangan sungkan-sungkan sharing. Uekkeh ... thx oLL ..

-resha-

Selasa, Desember 22, 2009

TLD

Ranah Internet Tingkat Teratas (Inggris: Top Level Internet Domain, TLD) merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas com (atau COM, karena nama domain tidak mempermasalahkan huruf besar atau kecil).
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) saat ini mengklasifikasikan Ranah Internet Tingkat Teratas ke dalam 3 jenis:
• country code top-level domains (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang.
• generic top-level domains (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name and .pro.
• infrastructure top-level domains
Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.

Disini, ada beberapa contoh dari TLD yang ada ...
TLD umum
• .aero: industri pesawat terbang
• .arpa: Address and Routing Parameter Area
• .biz: bisnis
• .com: komersial
• .coop: koperasi
• .info: informasi
• .int: internasional
• .jobs: sumber daya manusia
• .museum: museum
• .name: nama perorangan
• .net: jaringan
• .org: organisasi
• .pro: profesi
• .travel: industri wisata
• .tv: televisi
TLD eksklusif Amerika Serikat
• .edu: pendidikan (eksklusif untuk Departement Pendidikan Amerika Serikat)
• .gov: pemerintah (eksklusif untuk pemerintah Amerika Serikat)
• .mil: militer (eksklusif untuk militer Amerika Serikat)
Walau demikian, nama ranah .edu digunakan pula dalam prakteknya untuk beberapa situs Indonesia.
Beberapa nama ranah lokal
• .go.id: didedikasikan untuk organisasi kepemerintahan di Indonesia
• .mil.id: penggunaan secara khusus oleh militer RI
• .co.id: bagi perusahaan atau lembaga komersial
• .or.id: untuk organisasi nirlaba
• .web.id: didesignasi untuk badan informal maupun pribadi
• .net.id: ranah umum untuk situs Internet
o .war.net.id: diperuntukkan warnet (warung Internet)
• .sch.id: ranah khusus untuk lembaga sekolah di Indonesia
• .ac.id: didedikasikan bagi lembaga akademik semisal universitas
TLD negara
AC Ascension
AD Andorra
AE Uni Emirat Arab
AF Afganistan
AG Antigua dan Barbuda
AI Anguilla
AL Albania
AM Armenia
AN Antillen Belanda
AO Angola
AQ Antartika (semua yang berada dibawah 60°S)
AR Argentina
AS Samoa Amerika
AT Austria
AU Australia
AW Aruba
AX Åland
AZ Azerbaijan
BA Bosnia Herzegovina
BB Barbados
BD Bangladesh
BE Belgia
BF Burkina Faso
BG Bulgaria
BH Bahrain
BI Burundi
BJ Benin
BM Bermuda
BN Brunei Darussalam
BO Bolivia
BR Brasil
BS Bahama
BT Bhutan
BV Pulau Bouvet
BW Botswana
BY Belarus
BZ Belize
CA Kanada
CC Kepulauan Cocos
CD Republik Demokrasi Kongo (d/h Zaire)
CF Republik Afrika Tengah
CG Republik Kongo
CH Swiss (Confoederatio Helvetica)
CI Pantai Gading
CK Kepulauan Cook
CL Cile
CM Kamerun
CN Republik Rakyat Cina
CO Kolombia
CR Kosta Rika
CS Serbia Montenegro
CU Kuba
CV Tanjung Verde
CX Pulau Natal
CY Siprus
CZ Ceko
DE Jerman
DJ Djibouti
DK Denmark
DM Dominika
DO Republik Dominika
DZ Aljazair
EC Ekuador
EE Estonia
EG Mesir
EH Sahara Barat
ER Eritrea
ES Spanyol (España)
ET Ethiopia
EU Uni Eropa
FI Finlandia
FJ Fiji
FK Kepulauan Falkland
FM Negara Federal Mikronesia
FO Kepulauan Faroe
FR Prancis
FX Prancis Metropolitan
GA Gabon
GB Britania Raya (sangat jarang, pada umumnya .uk yang dipakai)
GD Grenada
GE Georgia
GF Guyana Prancis
GG Guernsey
GH Ghana
GI Gibraltar
GL Greenland
GM Gambia
GN Guinea
GP Guadeloupe
GQ Guinea Ekuatorial
GR Yunani
GS Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan
GT Guatemala
GU Guam
GW Guinea-Bissau
GY Guyana
HK Hong Kong
HM Pulau Heard dan Kepulauan McDonald
HN Honduras
HR Kroasia (Hrvatska)
HT Haiti
HU Hungaria
ID Indonesia
IE Irlandia
IL Israel
IM Isle of Man
IN India
IO Teritorial Britania di Samudra Hindia
IQ Irak
IR Iran
IS Islandia
IT Italia
JE Jersey
JM Jamaika
JO Yordania
JP Jepang
KE Kenya
KG Kirgizistan
KH Kamboja
KI Kiribati
KM Komoros
KN Saint Kitts dan Nevis
KP Korea Utara
KR Korea Selatan
KW Kuwait
KY Kepulauan Cayman
KZ Kazakhstan
LA Laos
LB Lebanon
LC Saint Lucia
LI Liechtenstein
LK Sri Lanka
LR Liberia
LS Lesotho
LT Lithuania
LU Luxemburg
LV Latvia
LY Libya
MA Maroko
MC Monako
MD Moldova
ME Montenegro
MG Madagaskar
MH Marshall Islands
MK Republik Makedonia
ML Mali
MM Myanmar
MN Mongolia
MO Makau
MP Kepulauan Mariana Utara
MQ Martinique
MR Mauritania
MS Montserrat
MT Malta
MU Mauritius
MV Maladewa
MW Malawi
MX Meksiko
MY Malaysia
MZ Mozambik
NA Namibia
NC Kaledonia Baru
NE Niger
NF Pulau Norfolk
NG Nigeria
NI Nikaragua
NL Belanda
NO Norwegia
NP Nepal
NR Nauru
NU Niue
NZ Selandia Baru
OM Oman
PA Panama
PE Peru
PF Polinesia Prancis (dengan Pulau Clipperton)
PG Papua Nugini
PH Filipina
PK Pakistan
PL Polandia
PM Saint-Pierre dan Miquelon
PN Kepulauan Pitcairn
PR Puerto Rico
PS Wilayah Palestina yang Terduduki (Tepi Barat dan Jalur Gaza)
PT Portugal
PW Palau
PY Paraguay
QA Qatar
RE Réunion
RO Rumania
RS Republik Serbia
RU Rusia
RW Rwanda
SA Arab Saudi
SB Kepulauan Solomon
SC Seychelles
SD Sudan
SE Swedia
SG Singapura
SH Saint Helena
SI Slovenia
SJ Kepulauan Svalbard dan Jan Mayen
SK Slovakia
SL Sierra Leone
SM San Marino
SN Senegal
SO Somalia
SR Suriname
ST São Tomé dan Príncipe
SU Bekas Uni Soviet (masih digunakan)
SV El Salvador
SY Syria
SZ Swaziland
TC Kepulauan Turks dan Caicos
TD Chad
TF Tanah Antartik dan Selatan Prancis
TG Togo
TH Thailand
TJ Tajikistan
TK Tokelau
TL Timor Leste
TM Turkmenistan
TN Tunisia
TO Tonga
TP Timor Leste (diganti ke TL)
TR Turki
TT Trinidad dan Tobago
TV Tuvalu
TW Taiwan
TZ Tanzania
UA Ukraina
UG Uganda
UK Britania Raya
UM Kepulauan Minor dan Terpencil Amerika Serikat
US Amerika Serikat
UY Uruguay
UZ Uzbekistan
VA Vatikan
VC Saint Vincent dan Grenadine
VE Venezuela
VG Kepulauan Virgin Britania
VI Kepulauan Virgin AS
VN Vietnam
VU Vanuatu
WF Wallis dan Futuna
WS Samoa (d/h Samoa Barat)
YE Yaman
YT Mayotte
YU Yugoslavia (sekarang Serbia Montenegro; kode berubah menjadi CS)
ZA Afrika Selatan (Zuid Afrika)
ZM Zambia
ZW Zimbabwe

All About DNS

Teman .. Masih inget dengan postingan saya beberapa waktu lalu tentang Setting DNS server pada linux Debian?! Nah, selain kita mengetahui setting DNS, kita juga harus mengetahui apa sich sebenarnya DNS itu?!?. Okke, kali ini saya bercerita sedikit tentang DNS ...

Dimulai dari Pengertian DNS
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar distributed) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat yang menerima surat elektronik (email>) untuk setiap domain.
DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.

nah,untuk sedikit flash back cerita tentang  SEJARAH DNS ...
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, setiap komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya baik secara baku maupun melalui konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut diatas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen:
• DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi.
• recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut;
• authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya)

DNS juga membentuk sebuah struktur, Struktur DNS terdiri dari ...
Domain Name Space merupakan sebuah hirarki pengelompokan domain berdasarkan nama, yang terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya:
1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah tanda titik (".").

2. Top-Level Domains
Pada bagian dibawah ini adalah contoh dari top-level domains:
a) com Organisasi Komersial
b) edu Institusi pendidikan atau universitas
c) org Organisasi non-profit
d) net Networks (backbone Internet)
e) gov Organisasi pemerintah non militer
f) mil Organisasi pemerintah militer
g) num No telpon
h) arpa Reverse DNS
i) xx dua-huruf untuk kode Negara (id:indonesia.my:malaysia,au:australia)
Top-level domains dapat berisi second-level domains dan hosts.

3. Second-Level Domains
Second-level domains dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh:
Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain
training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti
client1.training.bujangan.com.

4. Host Names
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Sebagai contoh, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.

Bagian DNS (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik. Terdiri dari :
• Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
• Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh: wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada prakteknya, id.wikipedia.org sesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktek, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
• Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hirarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informas tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).

Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut:
• A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4).
• AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6).
• CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya.
• [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut.
• PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org.
• NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS.
• SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet.
• SRV record adalah catatan lokasi secara umum.
• Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework.
Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.

Beberapa jenis perangkat lunak DNS menerapkan metode DNS, beberapa diantaranya:
• BIND (Berkeley Internet Name Domain)
• djbdns (Daniel J. Bernstein's DNS)
• MaraDNS
• QIP (Lucent Technologies)
• NSD (Name Server Daemon)
• PowerDNS
• Microsoft DNS (untuk edisi server dari Windows 2000 dan Windows 2003

Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
● Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host
kita (nirmaladewi.its.ac.id – 202.154.63.26), maka host kita akan mengontak
name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada.
● Name server ITS (202.154.63.2) akan mencari request tersebut di database
lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya,
siapa yang memegang domain untuk .com
● Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com,
net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top
Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
● Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari
www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server
DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut
akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host
nirmaladewi merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.

Nah teman... sekian dulu sedikit cerita tentang DNS dari saya, semoga bermanfaat bagi semua .. Trima kasih banyak ...^^

-resha-

Selasa, Desember 15, 2009

Packet Switching

Teman... Setelah saya bercerita tentang Circuit Switching, kali ini saya akan bercerita tentang Packet Switching, salah satu teknik switching juga. Sengaja tidak saya jadikan satu postingan, takutnya teman-teman jadi bingung untuk membedakannya, karena saya sendiri belum seberapa paham tentang switching [hhehe] tapi tak apalah, yang penting mau belajar dan terus belajar, betul..betul..betul.. [hhehe, seperti upin dan ipin].

Packet Switching adalah Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.


Karakteristik Packet Switched
. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket . Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi informasi tentang: 1. Source (sender’s) address 2. Destination (recipient’s) address 3. Packet size 4. Sequence number 5. Error checking information . Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk karakteristik ini disebut Connectionless . Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang dikirimkan Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan digunakan bersama/shared bandwidth). . Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Teknik Circuit Switching
Ada beberapa teknik dalam circuit switching, yaitu dalam pengiriman data, stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-paket yang kemudian dikirim dalam satu kali waktu jaringan. Adapun paket-paket tersebut dapat ditangani dengan cara Virtual Circuit dan Datagram.

Virtual Circuit [connection oriented] :
Pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk
menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor
urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan
1. Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error.
2. Packet diteruskan lebih cepat, atau tidak perlu membuat keputusan routing.
3. Kurang reiable, atau hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh circuit yang melaluinya.

Datagram [connectionless] :
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi
label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang
diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
1. Tidak memerlukan fase call setup, lebih baik jika paketnya sedikit.
2. Lebih flexible. Routing dapat digunakna unutuk menghindari tabrakan dalam jaringan.

Keuntungan packet switching :
1. Efisiensi utilisasi jaringan tinggi. Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis.
2. Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda. Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
3. idak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama.
4. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time.
5. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.

Kelemahan packet switching:
1. Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet

Contoh- contoh applikasi packet switching
TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun
1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET. Packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada GSM.
Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya
dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu paket sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.

Demikian cerita saya kali ini tentang Packet Switching. Semoga bermanfaat bagi teman-teman ...

-resha-