Jumat, Juni 05, 2009

Penegakan Disiplin

Saya sempat membuka beberapa situs, saya cari artikel tentang Penegakan disiplin. Kali ini saya sedikit beropini tentang Penegakan disiplin di sekolah. Seringkali kita temukan siswa yang terlambat 2 menit tidak lagi boleh melewati gerbang, namun guru yang telat 10 menit, buru-buru dibukakan gerbang. Atau ada peraturan bahwa siswa tidak boleh merokok, tetapi beberapa guru justru memperlihatkan kenikmatan merokok di depan siswa.

Jika di sekolah terdapat ketidakadilan, aturan sekolah kehilangan wibawa dan mungkin menimbulkan kemarahan pada siswa. Penegakan disiplin sekolah lebih bertujuan pada pembentukan sebuah lingkungan yang di dalamnya ada aturan bersama yang dihormati, dan siapa pun yang melanggar mesti berani mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Secara umum, penegakan disiplin perlu memperhatikan:
- Egaliter, berlaku untuk semua, tidak diskriminasi. Misalnya tidak boleh merokok di sekolah (bagi siapapun yang berada di lingkungan sekolah)

- Disiplin ditegakkan tanpa menunjukkan kelemahan, tanpa menunjukkan amarah dan kebencian. Bahkan kalau perlu dengan kelembutan agar para pelanggar kedisiplinan menyadari bahwa disiplin itu diterapkan demi kebaikan dan kemajuan dirinya.

-Tegas, adil, konsisten

-Kekerasan bukan alasan bagi penegakan disiplin.

-Tidak ada hukuman atau sangsi yang sangat otoriter, yang ada adalah bentuk tanggungjawab atas apa yang telah dilakukan siswa. Sehingga bentuknya edukatif

-Nah, saat kedisiplinan mulai menampakkan pertumbuhannya, sama seperti biji tanaman yang baru tumbuh, benih itu mesti dijaga dan dirawat dengan penuh kesabaran. Sebaiknya hindari menggunakan ancaman-ancaman dan kekerasan karena hal itu hanya akan menjadi panasnya terik matahari yang akan menghanguskan benih yang sedang tumbuh itu. Perlu dipakai cara-cara yang selaras dengan perkembangan dan kebutuhan siswa sehingga mereka semakin jatuh cinta pada kegiatan belajar.

Tentu saja siswa perlu teladan dari lingkungannya, sehingga para pendidik bekerjasama dengan orangtua perlu terus menerus menampakkan perilaku disiplin agar siswa bisa segera menguatkan karakter disiplin dalam kehidupannya.

Penegak Disiplin Sekolah [PDS]

Penegak Disiplin Sekolah atau biasanya disebut PDS, berada di sekolah saya SMKN 3 Buduran. Cikal bakal PDS sendiri adalah saat terpuruknya kedisiplinan di STM PERKAPALAN (nama pada saat itu). Sebagian guru melakukan study banding, dan mempunyai ide untuk mendirikan sebuah organisasi Penegak Disipilin, yang kemudian dinamakan PDS [Penegak Disiplin Sekolah]. Saat ini sudah 11 tahun umurnya . Tak terasa, bagi manusia biasa inilah masa dimana ia sedang dalam tahapan menuju aQil baliQ. Belajar tuk mengerti nyata, di dalam mimpi kecilnya. Begitu pula PDS ku. Setelah melewati beberapa generasi, dia belajar dengan pengalaman itu, meski berbagai rintangan menghalanginya dia mencoba tegar. Tapi kadang aku merasa, di dalam lubuk hatinya, dy menanti kader-kader yang akan membawanya kepada Jaya dan Sukses.
Temanku, mari kita bantu dia, untuk dapatkan mimpinya, dalam nyata yang indah. Karena dia akan tahu, bahwa masih banyak yang akan terus mendukungnya.
PDS JAYA