Selasa, Desember 16, 2008

Switching

Hari ini di bengkel terjadi sedikit kerusakan pada stavol, jadi stop kontaknya banyak yang nggak bisa. Sehingga yang rencananya mau ujian nggak jadi de [alhamdulillah]. Sebagai gantinya kami di jelaskan tentang layer pada OSI dan IPV6 . Ketika menjelaskannya itu, ada kata tentang switching githu. Jadi saya mencari tahu sedikit tentangnya. Di sini saya menuliskan hasil penemuan eh pencarian saya, semoga bermanfaat.
Dalam dunia telekomunikasi, jaringan circuit switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.

Untuk call setup dan pengendalian (dan keperluan administratif lainnya) dapat digunakan sebuah kanal pensinyalan yang dedicated dari node terakhir ke jaringan. ISDN adalah salah satu layanan yang menggunakan sebuah kanal pensinyalan terpisah. Plain Old Telephone Service (POTS) tidak memakai pendekatan ini.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.
Sistem telepon zaman dahulu merupakan contoh penggunaan circuit switching. Pelanggan meminta operator untuk menghubungkan mereka dengan pelanggan lain, yang mungkin berada pada yang sama, atau melalui sebuah inter-exchange link dan operator lain. Dimanapun posisi para pelanggan ini, tetap terbentuk sebuah koneksi antar telepon kedua pelanggan selama hubungan telepon berlangsung. Kawat tembaga yang sedang digunakan untuk koneksi ini tidak dapat digunakan untuk hubungan telepon lain, walaupun para pelanggan ini tidak sedang berbicara dan jalur ini dalam kondisi tidak digunakan (silent).
Akhir-akhir ini sudah dapat dilakukan multiplexing terhadap berbagai koneksi yang terdapat pada sebuah konduktor, namun demikian tetap saja setiap kanal pada link yang mengalami multiplexing selalu berada pada salah satu dari dua kondisi ini : dedicated pada sebuah koneksi telepon, atau dalam keadaan idle. Circuit switching mungkin relatif tidak efisien karena kapasitas jaringan bisa dihabiskan pada koneksi yang sudah dibuat tapi tidak terus digunakan (walaupun hanya sebentar). Disisi lain, keuntungannya adalah cepatnya membuat koneksi baru, dan koneksi ini bisa digunakan dengan leluasa selama dibutuhkan.
Pendekatan lain adalah packet switching yang membagi data yang akan dikirimkan (misalnya, suara digital atau data komputer) menjadi kepingan-kepingan yang disebut paket, yang lalu dikirimkan melewati sebuah shared network. Jaringan packet switching tidak membutuhkan sebuah sirkuit khusus untuk melakukan koneksi. Dengan pendekatan ini banyak pasangan node dapat melakukan komunikasi yang hampir simultan pada kanal yang sama. Dengan tiadanya koneksi yang dedicated, masing-masing paket yang diberikan dilengkapi dengan alamat tujuan sehingga jaringan dapat mengirimkan paket tersebut ke tujuan yang diinginkan.
Kelebihan dari paket Switching
  1. Jalur efisiensi yang lebih besar
  2. Jalur dari simpul ke simpul dibagi secara di manamik beberapa paket sepanjang waktu.
  3. Paket diantrikan dan ditransmisi secepat mungkin.
  4. Konversi rate data
  5. Setiap stasiun terhubung ke simpul lokal pada rate data yang sesuai.
  6. Simpul pengangga data di butuhkan untuk penyangga rate.
  7. Paket dapat diterima meskipun sedang sibuk
  8. Pengiriman dapat saja terlambat.
  9. Skala Prioritas dapat digunakan
Teknik Switching
* Stasiun pemecah pesan yang panjang dalam bentuk paket
* Paket dikirim segera ke jaringan
* Paket dikemas dalam 2 cara
  1. Datagram (sebuah paket data yang mengandung alamat terminal atau komputer yang dituju dan bersifat bebas/terpisah dari paket lain yang berkaitan dengan transaksi yang sama)
  2. Sirkuit Virtual
+ Rute sudah direncanakan dahulu, sebelum paket-paket dikirim.
+ Koneksi dibangun antara permintaan dan penerimaan.
+ Setiap paket mempunyai identifikasi sirkuit virtual sebagai alamat tujuan.
+ Setiap paket dapat mencari jalur sendiri.

Yapz .
Segini saja yah teman, lain kali kalau ada waktu saya lanjutkan lagi . Terimakasih banyak.
Semoga bermanfaat .

-resha-

0 komentar: