Selasa, Desember 15, 2009

Packet Switching

Teman... Setelah saya bercerita tentang Circuit Switching, kali ini saya akan bercerita tentang Packet Switching, salah satu teknik switching juga. Sengaja tidak saya jadikan satu postingan, takutnya teman-teman jadi bingung untuk membedakannya, karena saya sendiri belum seberapa paham tentang switching [hhehe] tapi tak apalah, yang penting mau belajar dan terus belajar, betul..betul..betul.. [hhehe, seperti upin dan ipin].

Packet Switching adalah Sebuah metode yang digunakan untuk memindahkan data dalam jaringan internet. Dalam packet switching, seluruh paket data yang dikirim dari sebuah node akan dipecah menjadi beberapa bagian. Setiap bagian memiliki keterangan mengenai asal dan tujuan dari paket data tersebut. Hal ini memungkinkan sejumlah besar potongan-potongan data dari berbagai sumber dikirimkan secara bersamaan melalui saluran yang sama, untuk kemudian diurutkan dan diarahkan ke rute yang berbeda melalui router. Fungsi utama dari jaringan packet-switched adalah menerima paket dari stasiun pengirim untuk diteruskan ke stasiun penerima.


Karakteristik Packet Switched
. Informasi/pesan dibagi menjadi paket-paket yang berukuran kecil (< 1500 byte) dan kemudian ditransmisikan paket demi paket . Setiap paket terdiri dari payload (data informasi yang akan dikirimkan) dan header. Header berisi informasi tentang: 1. Source (sender’s) address 2. Destination (recipient’s) address 3. Packet size 4. Sequence number 5. Error checking information . Masing-masing paket akan dikirimkan ke jaringan secara independen (tidak tergantung pada rute paket sebelum atau sesudahnya). Paket yang berbeda dari pesan yang sama dapat melalui rute yang berbeda. Istilah untuk karakteristik ini disebut Connectionless . Pada sisi penerima, header setiap paket akan dibuang kemudian paket diurutkan kembali menjadi sebuah informasi/pesan sesuai dengan yang dikirimkan Paket dikirimkan hanya pada saat data siap untuk dikirim. Pada saat kondisi “silence”/idle maka link dapat digunakan oleh yang lainnya (jaringan digunakan bersama/shared bandwidth). . Tidak ada garansi Quality of service, ada kemungkinan paket hilang Teknik Circuit Switching
Ada beberapa teknik dalam circuit switching, yaitu dalam pengiriman data, stasiun memecah pesan panjang menjadi paket-paket yang kemudian dikirim dalam satu kali waktu jaringan. Adapun paket-paket tersebut dapat ditangani dengan cara Virtual Circuit dan Datagram.

Virtual Circuit [connection oriented] :
Pada dasarnya adalah suatu hubungan secara logik yang dibentuk untuk
menyambungkan dua stasiun. Paket dilabelkan dengan nomor sirkit maya dan nomor
urut. Paket dikirimkan dan datang secara berurutan
1. Jaringan dapat menyediakan sequencing dan kontrol error.
2. Packet diteruskan lebih cepat, atau tidak perlu membuat keputusan routing.
3. Kurang reiable, atau hilangnya sebuah node menyebabkan hilangnya seluruh circuit yang melaluinya.

Datagram [connectionless] :
Dalam bentuk datagram, setiap paket dikirimkan secara independen. Setiap paket diberi
label alamat tujuan. Berbeda dengan sirkit maya, datagram memungkinkan paket yang
diterima berbeda urutan dengan urutan saat paket tersebut dikirim.
1. Tidak memerlukan fase call setup, lebih baik jika paketnya sedikit.
2. Lebih flexible. Routing dapat digunakna unutuk menghindari tabrakan dalam jaringan.

Keuntungan packet switching :
1. Efisiensi utilisasi jaringan tinggi. Jaringan dapat digunakan bersama (shared) secara dinamis.
2. Dapat mengakomodasi penggunaan multiple data rates untuk jenis aplikasi yang berbeda-beda. Setiap aplikasi akan terhubung ke jaringan dengan data rate yang sesuai kebutuhannya
3. idak terjadi blocking jika beban jaringan tinggi, tetapi waktu pengiriman menjadi lama.
4. Mekanisme prioritas pengiriman dapat diberlakukan untuk paket-paket yang dianggap penting, seperti paket real-time.
5. Reliabilitas tinggi, jika suatu rute terputus maka rute lain dapat digunakan.

Kelemahan packet switching:
1. Tidak memberikan garansi Quality of service: delay antrian, jitter, loss packet

Contoh- contoh applikasi packet switching
TCP/IP protokol adalah jaringan dengan teknologi “packet Switching” yang berasal dari proyek DARPA (development of Defense Advanced Research Project Agency) di tahun
1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET. Packet-switching yaitu transfer informasi dilakukan dalam format sel (informasi yang akan dikirim dibagi menjadipotongan-potongan dengan ukuran tertentu) yang sifatnya connection-oriented artinya sebelum transfer informasi dilakukan harus dibangun hubungan terlebih dahulu atau definisikan sebagai protokol yang berfungsi sebagai interface (baca: antarmuka) untuk menghubungkan komputer dengan komputer lainnya, membuat tiap komputer yang terintegrasi di dalamnya dapat bercakapcakap atau bertukar informasi dengan kecepatan tinggi(sampai dengan 155Mbps).GPRS adalah teknologi packet Switching data pada GSM. Teknologi yang dikenal sebagai generasi 2.5 ini, merupakan pengembangan dari teknologi Circuit Switching pada GSM.
Berbeda dengan teknologi Circuit Switching, pada GPRS koneksi ke jaringan hanya
dilakukan pada saat mengirimkan data. Data tersebut dikirim sekaligus dalam satu paket sehingga lebih efisien dibanding koneksi permanen pada teknologi circuit-switching. Sehingga biaya yang dibebankan pun, jauh lebih murah. Selain itu kecepatan transmisi datanya jauh lebih cepat, yaitu sampai 115 Kilobyte per second(Kbps). Padahal, sebelumnya kemampuan transmisi data pada GSM hanya 9,56 Kbps.

Demikian cerita saya kali ini tentang Packet Switching. Semoga bermanfaat bagi teman-teman ...

-resha-

0 komentar: