Hal inilah yang terbesit dibenak saya. Kemarin hari Minggu tanggal 16 November 2008, saya mengikuti sebuah kegiatan tentang elemen kepemudaan. Menurut saya, acara itu cukup sederhana, hanya beberapa siswa undangan yang datang, serta lainnya dari siswa dan senior yang mengundang. Dalam acara tersebut, kami di putarkan film yang bertemakan tentang "Hari Pahlawan" yupz atau yang kita biasa sebut peristiwa 10 November.
Selain pemutaran film tersebut, juga ada diskusi sedikit tentang "Peran Pemuda dalam Kemerdekaan" [kurang-lebih judulnya sich itu]. Awalnya diskusi dimulai dari pendapat kami tentang sosok seorang pemuda yang berarti bukan hanya seseorang yang mempunyai umur yang muda, tapi pemuda adalah orang yang mempunyai semangat juang yang tinggi. Umur memang tidak begitu mempengaruhi dari apa yang dimaksud dengan pemuda, meskipu ia sudah tua [maaf] tetapi apabila mempunyai semangat juang yang tinggi terhadap kemajuan bangsa dan negara, ia juga bisa disebut pemuda. Kemudian menceritakan tentang kesan awal pemuda pada tahun reformasi dan pemuda zaman sekarang. Tak urung, pasti banyak sekali perbedaan yang terjadi. Kak Edi, salah satu senior -sangat senior- bercerita saat ia muda dulu, banyak sekali pemuda yang berjuang demi bangsa Indonesia ini. Berbondong-bondong mengerahkan seluruh kekuatan demi bangsa Indonesia.
Beda lagi dengan cerita dari kak Setyo, salah satu senior dari organisasi Saka Bahari. Beliau mengungkapkan pendapatnya tentang pemuda masa kini yang mulai terpengaruh oleh budaya luar yang mungkin bisa kita sebut kurang bermanfaat. Saat ini pemuda banyak yang terlalu mengagung-agungkan artis yang sedang naik daun. Bukannya saya melarang tetapi setidaknya mereka juga menghargai para pahlawan yang telah berjuang. Misalnya saat upacara bendera mereka terlihat kurang bersemangat sedangkan saat melihat konser, para pemuda itu semangat sekali, seharusnya mereka juga menanamkan rasa nasionalisme dengan cara mengikuti upacara dengan hikmat. Lalu adapun perjuangan pemuda sekarang berbeda dengan yang dulu. Saat ini dapat kita lihat di televisi banyak acara reality show yang isinya perjuangan, benar perjuangan yaitu perjuangan cinta, mereka mencari cinta sampai ada yang bertengkar dan merusak tali persaudaraan, tidakah mereka ingat akan masalah negeri ini.
Saya disini hanya menghimbau. Meskipun tak di pungkiri lagi, kadang saya sendiri sempat lalai akan negeri ini. Tetapi janganlah langsung berpatah semangat, kita pemuda Indonesia mempunyai semangat juang tinggi demi bangsa dan negara kita. Ayolah para pemuda Indonesia, kalau tidak saat ini, kapan lagi kita bisa memperjuangkan Indonesia ini. Dan yang terpenting janganlah saling menyalahkan dan sok mencari kambing hitam, karena hal itu takkan dapat memecah permasalahan yang ada .
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan semua pemuda dapat bangkit sesuai dengan visi negeri ini setelah 100 tahun Kebangkitan Nasional. Saya mohon maaf apabila ada yang tidak sependapat dengan tulsan ini.
Terima kasih.
0 komentar:
Posting Komentar