Jumat, November 28, 2008

Router Dinamis ( Quagga)

Seperti postingan saya terdahulu menjelaskan tentang router static, sekarang saatnya router dinamic menggunakan Quagga. Sebelumnya saya mengingatkan dalam praktik saya ini, menggunakan Linux Debian. Yang diperlukan sebelum mengkonfigurasinya adalah install software-nya dengan :

#apt-get update (jika belum update) atau
#apt-get install quagga (jika belum di insstall)


/span>

Kemudian konfigurasi akan berada pada /etc/quagga, dan edit file debian.conf dan daemons.conf.

1. Aktifkan (enable) daemon zebra dulu dan buat file konfigurasi kosong:

zebra=yes
bgpd=no
ospfd=no
ospf6d=no
ripd=no
ripngd=no
isisd=no

buat file kosong dan memberikan password dengan perintah :
#touch /etc/quagga/zebra.conf
#echo “password password” > /etc/quagga/zebra.conf

2. restart quagga dengan perintah : /etc/init.d/quagga restart, cek proses dengan: ps ax pastikan deamon zebra ada.

3. lakukan konfigurasi interface eth0, lo sit dll dengan zebra :

#telnet localhost zebra
masukan password

Perintah konfigurasi quagga mirip dengan perintah konfigurasi Cisco IOS kalau Anda sudah familiar dengan Cisco.

Setelah masuk ke quagga mari kita konfigurasi interface :
1. masuk ke terminal konfigurasi
#ena (enable konfigurasi)
#conf t # kalau lupa pake ? sebagai help-nya.
#hostname meezone(nama hostname)
#password ena passowrd (enable password)
#int eth0
#link-detect (kalau jalan atau nggak koneksi)
# ip addr 192.168.75.1/24 (set alamat ip)
#end
#write
#sh run (untuk melihat konfigurasi)

Baik, Anda sudah bisa mengkonfigurasi interface dengan zebra, jadi mengganti konfigurasi dengan perintah

#ifconfig eth0 192.168.75.1 netmask 255.255.255.0

2. Routing Statis
#conf t
#ip route 10.0.0.0/8 192.168.75.254 ( route ke 10.0.0.0/8 gateway 192.168.75.254

Oke anda bisa melakukan routing statik dengan zebra, mengganti perintah
#route add -net 10.0.0.0/8 gw 192.168.75.254

Selanjutnya karena quagga merupakan routing daemon dengan OSPF, RIP, BGP dll maka saatnya melakukan routing dinamis. Contoh sederhana akan menggunakan OSPF untuk routing pada INHERENT kami. Kami mendapatkan IP address inherent 167.205.132.27/29 (lupa lagi prefik networknya) dan alamat IP publik kami adalah 222.124.204.192/27 (telkom astinet nih). Kemudian local node terdekat adalah ITB mengalokasikan kami pada OSPF area 10.

Konfigurasinya :
1. Nyalakan daemon OSPF /etc/quagga/daemons.conf

zebra=yes
bgpd=no
ospfd=yes
ospf6d=no
ripd=no
ripngd=no
isisd=no

2. konfigurasi ospf
#telnet localhost ospf
set password dan hostname, sama spt di atas
#conf t
#router ospf
#network 167.205.132.0 area 10 (nanti di cek lagi perintahnya)
#redistribute connected (lupa lagi perintahnya)

uekkeh . Selamat mencoba ....



Router Static dengan Debian

Melanjutkan materi tentang router, kali ini saya menjelaskan sedikit tentang sistematis router static pada Linux Debian. Hal yang pertama harus dipastikan dan di persiapkan ialah bahwa komputer anda sudah terinstall dengan Linux Debian dan juga mempunyai minimal 2 LAN Card.
Langkah selanjutnya yaitu silahkan masuk ke root melalui basis teks. Lalu ikuti langkah-langkah berikut :
  • Setting IP pada kedua LAN card tersebut. Gunakan alamat yang berbeda segment pada kedua LAN card, guna mempermudah dalam melakukan routing. Misalkan LAN card pertama adalah eth0 yang terhubung dengan client dan LAN card kedua eth1 terhubung dengan hub atau switch.
  • Untuk setting IP menggunakan perintah : /etc/network/interface atau dapat pula melalui mc -> .. -> etc -> network -> interface lalu klik f4 . Maka akan muncul seperti ini :
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.6.1
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.6.0

auto eth1
iface eth1 inet static
address 192.168.10.2
netmask 255.255.255.0
gateway 192.168.10.1
broadcast 192.168.10.255
network 192.168.10.0

auto lo
iface lo inet loopback
  • Setelah diubah-ubah atau setting IP jangan lupa untuk disimpan.
  • Lalu restart dengan perintah : /etc/init.d/networking restart
  • Untuk mengecek settingan kita ketik perintah : Ifconfig
  • Jangan lupa untuk aktifkan IP foward dengan perintah : /etc/sysctl.conf lalu hapus tanda kres (#) agar aktif.
  • Sekarang, saatnya untuk routing dengan cara:
    #iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.1.0/24 –j MASQUERADE
    #iptables-save
  • Untuk nge-check proses routing itu ketik :
    #iptables-t nat –n -L
Selamat mencoba ...

Senin, November 17, 2008

Semangat Para Pemuda

Semangat para pemuda Indonesia!
Hal inilah yang terbesit dibenak saya. Kemarin hari Minggu tanggal 16 November 2008, saya mengikuti sebuah kegiatan tentang elemen kepemudaan. Menurut saya, acara itu cukup sederhana, hanya beberapa siswa undangan yang datang, serta lainnya dari siswa dan senior yang mengundang. Dalam acara tersebut, kami di putarkan film yang bertemakan tentang "Hari Pahlawan" yupz atau yang kita biasa sebut peristiwa 10 November.

Selain pemutaran film tersebut, juga ada diskusi sedikit tentang "Peran Pemuda dalam Kemerdekaan" [kurang-lebih judulnya sich itu]. Awalnya diskusi dimulai dari pendapat kami tentang sosok seorang pemuda yang berarti bukan hanya seseorang yang mempunyai umur yang muda, tapi pemuda adalah orang yang mempunyai semangat juang yang tinggi. Umur memang tidak begitu mempengaruhi dari apa yang dimaksud dengan pemuda, meskipu ia sudah tua [maaf] tetapi apabila mempunyai semangat juang yang tinggi terhadap kemajuan bangsa dan negara, ia juga bisa disebut pemuda. Kemudian menceritakan tentang kesan awal pemuda pada tahun reformasi dan pemuda zaman sekarang. Tak urung, pasti banyak sekali perbedaan yang terjadi. Kak Edi, salah satu senior -sangat senior- bercerita saat ia muda dulu, banyak sekali pemuda yang berjuang demi bangsa Indonesia ini. Berbondong-bondong mengerahkan seluruh kekuatan demi bangsa Indonesia.
Beda lagi dengan cerita dari kak Setyo, salah satu senior dari organisasi Saka Bahari. Beliau mengungkapkan pendapatnya tentang pemuda masa kini yang mulai terpengaruh oleh budaya luar yang mungkin bisa kita sebut kurang bermanfaat. Saat ini pemuda banyak yang terlalu mengagung-agungkan artis yang sedang naik daun. Bukannya saya melarang tetapi setidaknya mereka juga menghargai para pahlawan yang telah berjuang. Misalnya saat upacara bendera mereka terlihat kurang bersemangat sedangkan saat melihat konser, para pemuda itu semangat sekali, seharusnya mereka juga menanamkan rasa nasionalisme dengan cara mengikuti upacara dengan hikmat. Lalu adapun perjuangan pemuda sekarang berbeda dengan yang dulu. Saat ini dapat kita lihat di televisi banyak acara reality show yang isinya perjuangan, benar perjuangan yaitu perjuangan cinta, mereka mencari cinta sampai ada yang bertengkar dan merusak tali persaudaraan, tidakah mereka ingat akan masalah negeri ini.
Saya disini hanya menghimbau. Meskipun tak di pungkiri lagi, kadang saya sendiri sempat lalai akan negeri ini. Tetapi janganlah langsung berpatah semangat, kita pemuda Indonesia mempunyai semangat juang tinggi demi bangsa dan negara kita. Ayolah para pemuda Indonesia, kalau tidak saat ini, kapan lagi kita bisa memperjuangkan Indonesia ini. Dan yang terpenting janganlah saling menyalahkan dan sok mencari kambing hitam, karena hal itu takkan dapat memecah permasalahan yang ada .
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan semua pemuda dapat bangkit sesuai dengan visi negeri ini setelah 100 tahun Kebangkitan Nasional. Saya mohon maaf apabila ada yang tidak sependapat dengan tulsan ini.
Terima kasih.

Jumat, November 14, 2008

Distance Vektor


Hari ini saya seharusnya praktik di Lab komputer, namun digantikan dengan presentasi oleh guru saya, Pak Rokib tercinta [hhehehe]. Akhirnya saya bersama-sama teman sekelas pindah ke ruang serbaguna.
Setelah beberapa lama, kegiatan kami sedikit terganggu dengan adanya sosialisasi hukum oleh kepolisian. Tapi akhirnya presentasi kami lanjutkan. Materi tentang router dan seluk-beluknya. Pada postingan saya yang dulu, telah di jelaskan tentang pengertian route. Dan kali ini saya ingin memposting ilmu baru saya tentang Distance Vektor.
Distance Vektor sendiri adalah sebuah alogaritma dalam menentukan IP pada proses routing. Algoritma ini cara kerjanya dengan membentuk tabel routing di jaringan adalah dengan cara setiap router memberikan informasi mengenai keadaan jaringanyang diketahui router tersebut kepada router-router tetangganya setiap selang waktu tertentu. Informasi keadaan jaringan tersebut adalah dalam bentuk distance-vector (vektor jarak), yaitu jumlah hop yang diperlukan untuk mencapai suatu jaringan. Router tetangga tersebut menyimpan dan mengolah informasi keadaan jaringan yang diterimanya dan juga me-nyampaikan informasi yang dimilikinya ke router- router tetangga yang lain. Hal ini terus berlangsung sampai seluruh router di jaringan mengetahui keadaan jaringan. Berikut contoh peng gunaan algoritma distance-vector.

Pada proses pengiriman datagram selalu menggunakan tabel routing. Datagram dapat dikirim langsung ke host tujuan atau harus melalui host lain terlebih dahulu tergantung pada tabel routing. Tabel routing terdiri dari entri-entri rute dan setiap entri rute paling tidak terdiri atas IP address, tanda untuk menunjukkan routing langsung atau tidak langsung, alamat router dan nomor interface. Semua router di jaringan baru dinyalakan. Pada saat ini semua router tidak memiliki informasi distance-vector kecuali pada dirinya sendiri. Informasi vektor jarak tersebut disimpan dalam bentuk tabel routing.
Dalam pembuatan tabel routing prosesnya ialah:
  1. Tabel routing yang dimiliki masing-masing router akan berisi alamat jaringan yang terhubung langsung dengan router tersebut.
  2. Secara periodik masing-masing router saling bertukar informasi sehingga isi tabel routing terisi lengkap (converged)
  3. Jika terjadi perubahan topologi jaringan, maka router akan segera mengupdate informasi routing.
  4. Proses update tiap-tiap router dilakukan secara bertahap.
  5. Jika letak router jauh, maka dalam proses penerimaan informasi tentang perubahan jaringan akan lama pada suatu lokasi.
  6. Terjadi masalah routing-loop akan menghabiskan BW.
Pada dasarnya macam-macam routing protokol yang menggunakan distance vektor ialah:
  • RIP (Routing Information Protocol)
RIP menggunakan banyak lompatan sebagai metric. Setiap 15 hop count atau lompatan adalah nilai maksimalnya. Setiap 30 detik akan terjadi update dan default adminitrative-nya distance 120. Default adminitrative sendiri ialah tingkat kebenaran informasi routing yang di terima router dan berperan dalam proses pemilihan jalur.
RIP terdiri dari 2 versi:
  1. Versi tidak suport VLSM (Virtual Length Subnet Mask) routing port standart. Informasi yang dipertukarkan seperti Host, Network, Subnet, rute default. Syarat saat menggunakan versi RIP 1 ini ialah routing harus berisi IP address tujuan, Metric yang menunjukan biaya total, IP address router yang perlu dilalui, flag apakah rute baru saja berubah. Namun pada versi ini terkesan tidakj aman karena tanpa autentikasi, rute dianggap internal jaringan dan mem-broadcast paket.
  2. Versi suport VLSM. Enhacement yang digunakan sama dengan dengan versi 1, namun dengan beberapa fungsi baru. Mempunyai kemampuan baru yang diantaranya ialah Tag untuk rute external, subnetmask, alamat hop berikutnya, serta autitenkasi. Versi dua ini dapat membedakan antara rute internal da rute eksternal dan dapat menggunakan sebagai broadcast maupun multicast.
Adapun contohnya adalah sebagai berikut :
Pada saat awal, tabel routing masing-masing router mirip dengan tabel routing RIP A. Setelah router menjalankan algoritma vektor-jarak, router-router mulai memberikan informasi vektor-jarak ke tetangganya. Diasumsikan bahwa router A paling dulu mengirimkan informasi vektor-jarak ke router-router tetangganya, B dan C. Pada saat ini router A mengirimkan vektor-jarak jalur 2 dan 8. Dalam waktu yang hampir berdekatan router B juga mengirimkan vektor-jarak ke jalur 8,3,4. Router C dan D menerima informasi yang di-kirim oleh router A. Informasi tersebut diinterpretasi-kan bahwa informasi yang dikirimkan telah diterima. Vektor-jarak yang dikirim oleh B juga diterima oleh router A, D dan E. Router-router A, D dan E me-meriksa vektor-jarak yang diterima dan membanding-kannya dengan tabel routing yang dimiliki oleh masing-masing router. Dari proses ini masing-masing router mengetahui bahwa informasi yang diperoleh dari router pengirim belum terdapat dalam tabel routing. Dengan demikian, entri-entri tersebut di-masukkan ke tabel routing setiap router.Pada bagian berikutnya, A, D dan E berturut-turut dalam waktu yang hampir bersamaan mengirim-kan vektor-jarak ke tetangga masing-masing. Diasumsikan bahwa router A terlebih dahulu menerima vektor-jarak dari B sebelum mengirimkan vektor-jarak. Router A memeriksa informasi dari B tersebut lalu membandingkannya dengan entri tabel routing yang sudah ada. Hasil pemeriksaan menunjuk-kan entri B belum ada di tabel routing. Dari vektor-jarak yang dikirim D, router B mengetahui bahwa dapat mencapai B melalui jalur 3 dengan jarak 2 hop. Dengan demikian, informasi vektor-jarak untuk C dari B tidak digunakan oleh D. Pada saat yang hampir bersamaan pula router C menerima vektor-jarak dari A dan memperbaharui tabel routing yang dimilikinya.Router D mengirimkan vektor-jarak berdasar-kan tabel routing yang baru ke semua jalur yang ter-hubung dengan router D tersebut. Reouter-router yang menerima vektor-jarak dari D termasuk router B, kemudian memperbarui tabel routing masing-masing menggunakan algoritma vektor-jarak. Kemudian router B mengirimkan vektor-jarak berdasarkan tabel routing terbaru yang dimilikinya. Setelah tabel routing diperbarui, tabel routing di jaringan menjadi stabil dan tidak ada perubahan lagi sepanjang jaringannya tetap.
Kondisi jaringan tidak akan stabil untuk se-terusnya, terkadang ada jalur yang putus. Penyebab putusnyapun bermacam-macam, mulai dari kabel yang digigit tikus sampai yang terkena cangkul pada saat proyek pembangunan fisik. Apapun penyebab-nya, jalur yang putus menyebabkan kondisi jaringan berubah dan akan tampak dalam tabel routing. Setelah jalur 2 terputus, router A dan C segera mendeteksi. Semua entri di tabel routing yang meng-gunakan jalur 2 tidak dapat lagi digunakan dan hop untuk jalur itu di beri nilai tak terhingga.
Menghitung sampai tak terhingga menjadi muncul dalam kasus ini karena ketika router A meng-anggap router C telah mati, router B belum meng-anggap C telah mati atau sebaliknya. Pada jaringan diatas dapat terjadi router A telah menganggap router C mati dan menghapus entri C dari tabel routing, sementara router B masih belum menganggap router C mati.

Selasa, November 11, 2008

Link.na kauand kko

nii Link kauand" kko ett d' Gank'Z oF TeKaJe

Membuat Router dengan Linux RedHat


Pertama yang harus di lakukan adalah mensetting server(gateway utama) supaya bisa terhubung ke internet. Sebelum Mensetting :
1.Minta IP public ke ISP lengkap dengan netmask,broadcast dan dns nyamisalnya :
IP: 202.169.229.25 GATEWAY : 202.169.229.1 Netmask: 255.255.255.192
broadcast : 202.192.224.63 DNS1: 202.169.224.3 DNS2: 202.169.224.42
Menentukan IP local yang akan kita gunakan buat client Setting IP server :
1.[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/networklalu isi dengan :
NETWORKING=yes
HOSTNAME=serv.domain.com
GATEWAY=202.169.229.1
lalu simpan dengan menekan :wq
2.Menconfigurasi IP eth0(default)[root@serv root]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth0lalu isi dengan: DEVICE=eth0 BOOTPROTO=static IPADDR=202.169.229.25 BROADCAST=202.169.229.63 NETMASK=255.255.255.192 ONBOOT=yes USERCTL=no.
lalu simpan dengan menekan :wq
3.Setting dns resolve[root@serv root]$ vi /etc/resolve.conf lalu isi dengan name server dari isp kita tadi: name server 202.169.224.3 name server 202.169.224.4 lalu simpan dengan menekan :wq
4.Setting ip_forwarding[root@serv cachak]$ vi /etc/sysctl.conf rubah net.ipv4.ip_forward = 0 menjadi net.ipv4.ip_forward = 1 atau kalau tidak ada net.ipv4.ip_forward = 0 tambahin net.ipv4.ip_forward = 1 simpan dengan menekan :wq
5.Restart network[root@serv cachak]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
[root@www root]#chkconfig –level 2345 network on[root@www root]#
6.Testing dengan ping ke default gateway 202.169.229.1 [root@serv root]
ping 202.159.121.1
Pinging 202.169.229.1
with 32 bytes of data:
Reply from 202.169.229.1 : bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Reply from 202.169.229.1: bytes=32 time=10ms TTL=63
Ping statistics for 202.169.229.1:Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 10ms, Maximum = 10ms, Average = 10ms7.
Testing untuk ngeping google.com untuk ngecek dns-nya kalau muncul :
PING google.com (216.239.39.99) 56(84) bytes of data, berarti dns kita untuk server sudah bekerja, tapi kalau muncul :
ping: unknown host google.com. berarti dns yang kita isikan di /etc/resolve.conf masih salah, silahkan cek lagi ke ISP-nya (bereskan sudah setting IP untuk servernya) supaya server ini bisa sekaligus di gunakan sebagai dns server oleh client maka harus di install daemon bind atau daemon name server yang lain atau kalau sudah ada tinggal dinyalakan
Bind nya [root@www root]# /etc/init.d/named restart
Stopping named: [ OK ]
Starting named: [ OK ][root@www root]#chkconfig –level 2345
named on[root@www root]#
misalnya ip ke client adalah :192.168.0.1/24IP : 192.168.0.1
netmask : 255.255.255.0broadcast : 192.168.0.255
RANGE IP CLIENT : 192.168.0.2-192.168.0.254
Setting ip untuk eth1 (yang ke client) :
1.memberi IP 192.168.0.1 di eth1[root@serv cachak]$ vi /etc/sysconfig/network-scripts/ifcfg-eth1 lalu isi dengan :
DEVICE=eth1
BOOTPROTO=static
IPADDR=192.168.0.1
NETMASK=255.255.255.0
BROADCAST=192.168.0.255
ONBOOT=yes
USERCTL=no
lalu simpan dengan menekan :wq
2.Restart networknya [root@serv root]$ /etc/init.d/network restart
Shutting down interface eth0: [ OK ]
Shutting down interface eth1: [ OK ]
Shutting down loopback interface: [ OK ]
Disabling IPv4 packet forwarding: [ OK ]
Setting network parameters: [ OK ]
Bringing up loopback interface: [ OK ]
Bringing up interface eth0: [ OK ]
Bringing up interface eth1: [ OK ]
3.Testing dengan cara:
ping ip eth1[root@serv cachak]$ ping 192.168.0.1
PING 192.168.0.1 (192.168.0.1) 56(84)
bytes of data.64 bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=1 ttl=63 time=0.356 ms64
bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=2 ttl=63 time=0.269 ms64
bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=3 ttl=63 time=0.267 ms64
bytes from 192.168.0.1: icmp_seq=4 ttl=63 time=0.268 ms— 192.168.0.1
ping statistics —4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 2997msrtt min/avg/max/mdev = 0.267/0.290/0.356/0.038 ms
Tinggal Setting IP computer client dengan ketentuan di bawah ini :
IP: 192.168.0.2 - 192.168.0.254
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
misal :Client01===============================
IP: 192.168.0.2
GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
Client02===============================
IP: 192.168.0.3GATEWAY: 192.168.0.1
NETMASK: 255.255.255.0
BROADCAST: 192.168.0.255
NAMESERVER: 192.168.0.1
dan seterusnya sesuai banyaknya client,yang berubah hanya IP untuk client windows maka setting IP di bagian Start Menu/Setting/Control Panel/Network. Setelah di setting ip client, maka coba ping ke 192.168.0.1 dari client,kalau berhasil berarti client dan servernya sudah tersambung.
Setting server supaya client bisa internet dengan menggunakan NAT.
1.Matikan ip tablesnya[root@serv root]# /etc/init.d/iptables stopFlushing all chains: [ OK ]Removing user defined chains: [ OK ] Resetting built-in chains to the default ACCEPT policy: [ OK ][root@serv root]#
2.Tambahkan iptables untuk Source NAt sesuai dengan ip di eth0[root@serv root]# /sbin/iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -s 192.168.0.0/24 -j SNAT –to-source 202.159.121.2[root@serv root]# /sbin/iptables-save > /etc/sysconfig/iptables[root@serv root]# /etc/init.d/iptables restartFlushing all current rules and user defined chains: [ OK ]Clearing all current rules and user defined chains: [ OK ]Applying iptables firewall rules: [ OK ][root@serv root]# iptables-save.
Sekian dari saya. Trima Kasih .

Jumat, November 07, 2008

Blogger ku Saiiank ..

Bloggerku saiiank ku . Bagi sebagian orang pencinta dunia maya ini, pasti berfikir betapa pentingnya blog. Banyak usaha yang dilakukan tuk mempercantik blog mereka. Mencari tutorial dan referensi untuknya. Maka bermacam-macam pula tujuan mereka untuk memiliki blog tersebut. Mulai dari untuk bisnis, promosi sesuatu, sebagai diary dan sebagainya. Begitu pula dengan saya.

Pertama kali saya mengenal blog ialah saat saya memasuki dunia SMK yang memang mengharuskan saya mempunyai blog. Awalnya sempat kebingungan, apa sich blog itu?! Namun lama-lama akhirnya saya tahu dan mencoba tuk mengerti. Sempat kurang-lebih 3kali saya ganti blogger [hhehe]. Tujuan awal saya membuat blog adalah sebagai tugaz saja, namun lama=lama ternyata asyik juga, akhirnya keterusan sampai sekarang [hhehe].
Di blog saya bisa menekspresikan apa yang saya rasa. Meski saya sendiri kadang jarang tuk posting, namun sesekali pasti tak lupa tuk membuka blog ini. Kadang saya berfikir, kenapa saya jarang buka blog?! Salah satu alasannya ialah karena saya lebih suka friendster. Tapi kenapa yah banyak yang bilang friendster tuh byk ruginya?? hhehehe .
Oh ya, satu lagi, yang membuat aku semangadh mengupdate blog ialah, dulu saat klaz 1 da lomba blog tercantik sekelas. Namun baru-baru ini si umumin, yah jelas saja sudah lama, jadi banyak yang melupakan blognya. Dan kalian tahu siapah yang menang?! yaitu dedhek ku . DEWI L no absen 8 di klaz . Buat dhedek ku COngratz iiah =].
Kini, ku kan lebih smangadh lagi buat posting blog dE . hhehehe =]